Thursday, November 25, 2010

"WARTEG" WARUNG MAKAN MURAH MASAKAN BERKUALITAS


Warteg Warung Makan Murah Masakan Berkualitas

 
                   

Siapa sih.. yang tidak kenal ”Warteg” atau Warung Tegal. Setiap orang yang pernah ke ke Jakarta (Ibu Kota Republik Indonesia) pasti mengenal ”Warteg”. Hampir disemua sudut kota Jakarta dan Botabek dapat kita jumpai warung makan khas dari Tegal tersebut.
Sejarah keberadaan “Warteg” dimulai sekitar tahun 70an, pada saat itu Jakarta masih dipenuhi oleh alat transportasi tradisional terutama “Becak”. Untuk menyediakan bahan bakar becak (Pengayuh Becak) yang sebagian besar didominasi oleh kaum urban dari Tegal, Brebes, Pemalang sekitarnya, diperlukan makanan murah dengan nilai gizii cukup dan tentunya sesuai citarasa atau pas dilidah.

Melihat kebutuhan makanan yang begitu besar bagi para Tukang becak tersebut, maka muncul ide dari orang-orang Tegal yang jeli melihat peluang bisnis kuliner dengan mendirikan warung makan bagi saudara-saudaranya yang sekarang lebih dikenal dengan nama “Warteg” yaitu kepanjangan dari Warung Tegal.
Warteg menyediakan menu masakan khas tegal seperti: Oreg (oseng-oseng tempe kering), tahu-tempe goreng, sauto (soto Tegal), pecak iwak, lalab petai dan sambel trasi, sayur bening dan menu khas tegal lainnya.
Keberadaan “Warteg” sangat membantu pemenuhan makanan dan minuman bagi kaum urban di Jakarta. Mereka mendapatkan makanan yang sangat murah dan dengan kualitas gizi yang sesuai bagi mereka.
Pengalaman penulis merantau di Jakarta merasa sangat terbantu dengan adanya ”Warteg” karena kebutuhan makanan murah dan masakan berkualitas gampang didapat. Setiap hari penulis makan di Warteg. Sukup dengan mengeluarkan Rp. 500; (tahun 90an) atau sekarang Rp.5000; perut kita sudah kenyang dengan lauk sayur dan telor, coba bandingkan dengan warung makan lainnya pasti harganya lebih mahal.
Lain dulu lain sekarang, kalau jaman dahulu warteg dianggap sebagai warung kelas bawah, dengan inovasi dan kreatifitas orang Tegal sekarang warteg telah menjadi warung yang dikunjungi konsumen dari kaum kelas atas dan menengah. Lihat saja banyak ”Warteg” terdapat di lingkungan Mall dan lantai dasar Hotel, Bahkan warteg dapat ditemui di luar negeri seperti di Malaysia dan Arab Saudi.

 

Sebagai Orang Tegal saya bangga dan angkat topi kepada saudara-saudara saya yang gigih bisnis makanan murah dengan masakan yang berkualitas. Semoga warteg tetap jaya memenuhi kebutuhan makanan murah dan berkualitas. Amin

No comments: