Thursday, November 25, 2010

SHOTPUT (TOLAK PELURU)

Reject the bullet is one of the sport athletics. Athlete shot threw a heavy iron ball as far as possible. Bullet Weight:

* For senior son = 7,257 kg
* For senior princess = 4 kg
* For the junior son = 5 kg
* For the junior princess = 3 kg

A. Basic techniques Reject Bullets

There are some basic techniques in the shot, including:
Bullets Hold Technique
There are three techniques holds the bullets:
The fingers stretched while the little finger slightly bent and are in addition to bullets, while the thumb in a reasonable manner.
For those who fingered a strong and long.
Agaka radius of the meeting, besides the thumb, little finger on the side behind the bullet.
Commonly used by the champions.
Like this way, it's just that attitude is more stretched fingers of another, while the location of the little finger is behind the bullet.
Suitable for people with short hands and small fingers.

Putting Technique Bullets On Shoulder
The bullet is held by one of the ways above, put a bullet in the shoulder and stuck to the side of the neck. Elbow who holds the bullet slightly opened to the side and his other hand on the left side of the body relax.

Rejecting techniques Bullets
Bullet Introduction
Bullets held with one hand moved to his other hand
The bullet is held with your right hand and placed on the shoulders of the right way
The bullet is held with two hands with the attitude of standing akak bowed, then both hands holding bullets swung toward the back and a bullet rolled forward
Initial attitude will resist bullets
Adjust the position of the foot, right foot placed in front of the rear boundary of the circle, the left foot placed on the left side as wide as body in alignment with the direction of the throw. Along with the swing of left foot, right foot refused to pitch direction and landed in the middle of the circle. As the right foot landed on the foot, the body in a state increasingly leaning to the right side. Right shoulder lower than left shoulder. Left arm is still in the original attitude.

Ways rejected bullet
From the attitude of rejection of bullets, without stopping must be immediately followed by the movement rejected the bullet. Push or shove bike path should be straight a line of bullets. Pitch angle less than 40o.

Final stance after refusing bullet
After refusing the bullet, make a motion to switch the right foot leap into the future. Simultaneously with the landing of the right foot, left foot on the pull back as well as with the left arm to maintain balance.

B. It Attention Bullet In Techniques Decline

How to hold
Prefix
Movement
Bob
Posture while refusing

Terms disqualification / failure participant shot:
- Touching the upper beam limit
- Touching the ground outside the circle
- Exit from the front entrance circle diameter
- Dipangil during the three minutes have not rejected
- Put a bullet in the back of the head
- The bullet fell out of the circle sector
- By the circumference of the field lines
- Exit through the front of the line loop
- Exit the circle is not to walk quietly
- Participants have three times failed to throw a pitch

Some things are recommended:
Bring your left leg modestly
Get the balance kedia motion of the leg, with the left leg lead in belekang
Keeping the upper body remain relaxed when the bottom moves
Generate a series of rapid movements and the far-right bike leg
Turn the right foot inward while doing glide
Keep your hips and shoulders facing left behind as long as possible
Bring your left hand in a position close to the body
Hold with a vengeance with the left leg

Some things to avoid:
Does not have the attitude beginning keseimbanagn
Make the leap when sliding with the right foot
Body raised high when doing glide
Not far enough pull your right leg under the body
Landed with his right foot facing backwards
Moving the left leg is too much to one side
Too early to open agency
Landed with the body facing sideways or forwards

C. Equipment

Equipment that is in use:
- Rolling Meter
- Small Flag
- Chalk / Cord Raphia
- Bullets
a. For the senior son = 7,257 kg
b. For the senior girls = 4 kg
c. For junior son = 5 kg
d. For junior princess = 3 kg
- Obrient: backs to the repulsion force
- Orthodox: sideways force

D. Reject Field Guided

Construction:
o Circle of shot must be made of iron, steel ata other suitable materials are curved, the top should be flat on the ground outside. The inside circle is made from emen departure, asphalt or other solid material but not slippery. Surface must be flat in the circle group should reject 20 mm to 6 mm lower than the upper lip ring of steel.
o The line width of 5 cm should be made on the ring of steel stretched over 0.75 m on either side of the circle line is made of paint or wood.
o The diameter of the inner circle of decline is 2.135 m. Thick iron ring 6 mm and a minimum starting must be painted white.
o The block holder is made of wood or other suitable material in an arc / arc so that the edges coincide with edges in the circle of decline, making it more sturdy.
o The width of the beam from 11.2 to 30 cm, 1.21 to 1.23 m in length, 9.8 to 10.2 cm thick.

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:
* Untuk senior putra = 7,257 kg
* Untuk senior putri = 4 kg
* Untuk yunior putra = 5 kg
* Untuk yunior putri = 3 kg

A. Teknik Dasar Tolak Peluru

Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, diantaranya :

Teknik Memegang Peluru
Ada 3 teknik memegang peluru :
Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya.
Untuk orang yang berjari kuat dan panjang.
Jari-jari agaka rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.
Biasa dipakai oleh para juara.
Seperti cara diatas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru.
Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil.

Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu
Peluru dipegang dengan salah satu cara diatas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.

Teknik Menolak Peluru
Pengenalan peluru
Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan ke tangan yang lain
Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar
Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan
Sikap awal akan menolak peluru
Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula.

Cara menolakkan peluru
Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan peda peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 40o.

Sikap akhir setelah menolak peluru
Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

B. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru

Cara memegang
Awalan
Gerakan
Tolakan
Sikap badan saat menolak

Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru :
- Menyentuh balok batas sebelah atas
- Menyentuh tanah di luar lingkaran
- Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
- Dipangil selama 3 menit belum menolak
- Peluru di taruh di belakang kepala
- Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
- Menginjak garis lingkar lapangan
- Keluar lewat depan garis lingkar
- Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang
- Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan

Beberapa hal yang disarankan :
Bawalah tungkai kiri merendah
Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang
Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak
Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan
Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran
Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin
Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan
Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri

Beberapa hal yang harus dihindari :
Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan
Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran
Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan
Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang
Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping
Terlalu awal membuka badan
Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan

C. Peralatan

Alat yang di gunakan :
- Rol Meter
- Bendera Kecil
- Kapur / Tali Rafia
- Peluru
a. Untuk senior putra = 7,257 kg
b. Untuk senior putri = 4 kg
c. Untuk yunior putra = 5 kg
d. Untuk yunior putri = 3 kg
- Obrient : gaya membelakangi arah tolakan
- Ortodox : gaya menyamping

D. Lapangan Tolak Peluru

Konstruksi :
o Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.

o Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran    garis ini dibuat dari cat atau kayu.
o Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih.
o Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
o Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm
Untuk menjadi Atlit tolak peluru yang profesional diperlukan penguasaan teknik dasar dengan baik dan latihan fisik dan teknik yang teratur, sistematik dan didukung oleh pelatih yang handal. 

No comments: